Taekwondo Tana Toraja.
TANA TORAJA, DUPLIKNEWS.COM - Pelaksanaan kegiatan Taekwondo yakni Kejuaraan Lokal se-Kabupaten di Amadeus Resort Toraja Utara dituding mengganggu pelaksanaan Ibadah Raya hari Minggu 16 Februari 2025 dalam pemberitaan salah satu media dibantah oleh berbagai sumber yang sempat dicantumkan dalam naskah berita tersebut.
Tudingan dalam berita yang dimuat oleh salah satu media tersebut berjudul: "Masyarakat Sekitar Kesalkan Kegiatan Taekowondo di Amadeus Resort, Mengganggu Kegiatan Ibadah Raya Minggu"
Pengurus Taekwondo Indonesia Kabupaten Tana Toraja bergegas mengunjungi dan melakukan konfirmasi kepada Kepala Lembang Tadongkon, Pendeta GPT Elim dan Pendeta Gereja Toraja Jemaat Pa'besenan, sesuai sorotan dalam naskah berita salah satu media sebelumnya, Senin (17/2/2025).
Pasukan Taekwondo Toraja mengunjungi Kepala Lembang Tadongkon, Hendra Bangalino, Pimpinan Gereja Pantekosta Tebernakel Elim, Pdt.Yusuf Pailing S.Th dan Gereja Toraja Jemaat Pa'besenan Pdt. Korlian Paran, S.Th dengan tujuan mengkonfirmasi sekaligus meminta maaf sekaitan dengan pelaksanaan kejuaraan lokal se Kabupaten yang digelar Pengkab T.I Tana Toraja diduga mengganggu pelaksanaan ibadah Raya Minggu 16 Februari 2025 seperti diberitakan media TorajaRakyatTV sebelumnya.
Kepala Lembang Tadongkon, Hendra Bangalino, mengaku tidak menemukan adanya laporan dari masyarakat terkait kegiatan yang diklaim sempat mengganggu ketentraman ibadah.
"Pasti saya dihubungi masyarakat kalau memang mengganggu, selama kegiatan di Amadeus ini tidak ada yang menganggu karena sound system, apalagi kalau sampai di Gereja," ujarnya.
Sementara Pendeta Gereja Pantekosta Tebernakel Elim, Pdt.Yusuf Pailing S.Th, mengaku tidak merasa terganggu dan tidak mengetahui bahwa ada kegiatan di Amadeus Resort pada Minggu 16 Februari 2025, dia baru tahu setelah mendapat kunjungan dari pengurus Taekwondo Tana Toraja.
"Saya tidak tahu bahwa ada kegiatan disana, apalagi kalau mau dibilang terganggu dan salah juga kalau dikatakan terganggu sementara tidak terganggu, apalagi kalau mengatas namakan gereja, sementara tidak sepengetahuan dengan kita," ujarnya.
Terpisah saat dikonfirmasi, sadrak, salah satu anggota Jemaat Tebernakel Elim mengatakan tidak ada suara yang menganggu dari gedung Amadeus saat pelaksanaan ibadah Raya Minggu berlangsung.
"Kemarin kami ibadah dari jam 7.30 sampai jam 10, saat ibadah saya duduk dibelakang, tidak ada suara mengganggu dari Amadeus yang saya dengar," ujarnya.
Sementara Pendeta Gereja Toraja Jemaat Pa'besenan, Pdt. Korlian Paran, S.Th, saat dikunjungi dan dikonfrimasi juga mengaku tidak mendengar adanya suara yang menganggu dari Gedung Amadeus saat ibadah berlangsung.
"Kemarin saat ibadah hari minggu kami sama sekali tidak mendengar ada suara-suara yang mengganggu pelaksanaan ibadah di Jemaat Pa'besenan dari pagi sampai selesai jadi kegiatan di Amadeus sama sekali tidak berdampak negatif bagi Jemaat Pa'besenan," ujarnya. (*)
