Anggota DPRD Prov Sulsel, Yuliana Mulyana saat kunker beberapa waktu lalu.
TANA TORAJA, DUPLIKNEWS.COM - Diserang kabar hoaks pasca pencoblosan di Pilkada Tana Toraja, pemilik PO Manggala Trans merasa dizolimi dengan tuduhan yang beredar di sejumlah media sosial. Pihaknya dituding jadi musabab kekalahan paslon nomor 1 (Victor Datuan Batara-Jhon Diplomasi) tanpa dasar dan bukti, padahal diakuinya dukungannya sudah tak ternilai, tidak hanya tenaga tetapi juga materi.
Meski informasi itu sudah diklarifikasi oleh oknum penyebar informasi hoaks, kesedihan dan kekecewaan pihak PO Manggala yang disampaikan langsung oleh Yuniana Mulyana SH yang juga anggota DPRD Sulsel.
Kesedihannya tak terbendung saat melakukan kegiatan kunkernya di salah tempat, beberapa hari lalu.
"Pemberitaan negatif yang mengarah kepada Manggala Trans pasca pilkada , adalah tidak benar saya bersama keluarga menegaskan isu yang berkembang di masyarakat itu tidak benar dan itu hoaks, sudah ada klarifikasi dan permintaan maaf dari penyebarnya maupun paslon," bebernya.
Tak bisa bendung rasa sedihnya, Yuniana menyatakan kesedihannya atas tudingan dan tuduhan bohong, jika pihaknya bersama keluarga ibaratnya sudah jatuh tertimpa tangga lagi. Sangat berat hati merasa dipermalukan, tetapi karena tugasnya selaku legislator ia menemui para konstituenya dengan tegar. Yuniana minta agar tidak lagi membahas soal tersebut.
Betapa tidak, dukungan pihaknya kepada paslon nomor urut 2 karena arahan penugasan partai dan kebetulan juga keluarganya, saat kampanye akbar dukungan penuh bahkan disebutkan oleh Victor saat berorasi sponsor utama kegiatan kampanye yang dihadiri puluhan ribu massa di Makale (Sabtu 23/11) adalah dari Yuniana Mulyana.
Setelah perhitungan suara (Rabu 27/11), hasil perolehan paslon nomor 2 (VISI) anjlok tertinggal jauh paslon nomor 1 ( ZATRIA ) pesaingnya, malamnya langsung beredar informasi miring yang menuduh tim relawan Yuniana tidak bekerja bahkan mengalihkan dukungannya.
Informasi itu membuat pihaknya keberatan serta mencari tahu orang yang menyebarkan isu yang dianggapnya sebagai fitnah baik kepada keluarganya maupun nama perusahaannya.
Pihak yang menyebarkan issu tersebut sudah diketahui dan sudah mengakui jika informasi tuduhannya tidak benar hoaks. Pihak keluarga Manggal Trans kini minta agar oknum yang menyebarkan fitnahan tersebut berhenti untuk menyebarkan dan menanggapi informasi hoaks tersebut, sebab bukan tidak mungkin pihak Manggala akan menempuh jalur hukum untuk memulihkan nama baik keluarganya. (*)