Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan atas alb

Indeks Berita

Tanpa Sebab, Satu Jadi Korban Akibat Diduga Tersanyat Benda Tajam dan satu lainnya luka di Bittuang

| Rabu, September 18, 2024 WITA |

Korban Atas Nama Randi Yang diduga Terkana Tikaman Benda Tajam



TANA TORAJA
, DUPLIKNEWS -Kejadian kasus penganiayaan belum lama ini baru - baru terjadi hingga menyebabkan korbannya mengalami luka ringan dan berat. 


Dalam informasi yang diberikan, awal mula kejadian pada saat korban Zatria sedang santai - santai di rumah omnya bapak Rati tiba - tiba di datangi dua orng anak mudah dengan maksud mencari orang atas nama Opang namun Zatria dan sabar beserta tuan rumah Linus Lebang (Ambe Rati) menjelaskan bahwa yang di cari tidak ada di sini namun mereka tidak terima hingga melakukan pemukulan dan menyebabkan luka pada arae mata dan cakaran bagian leher dan pipi sebelah kanan. 


Menurut keterangan yang di berikan korban Zatria bahwa yang melakukan pemukulan terhadap dirinya hingga menyebabkan luka satu orang atas nama Genta yang ditemani temannya atas nama Frans. 


Selanjutnya, diungkapkan lagi tidak selang berapa lama mereka kembali datang namun dengan orang yang berbeda yakni Lepi dengan Genta. 


tak selang berapa lama Mama Bintang datang bersama dengan beberapa orang lainnya mendatangi tempat kediaman ambe Rati sambil marah - marah sehinga pada kedatangan kedua kalinya diduga salah seorang pelaku segaja membawa benda tajam hingga menyebabkan korban An. Jhonatan Randi mengalami luka sanyatan robek pada kepala sebelah kanan.


Melihat luka dan darah bercucuran kelantai, ayah korban Linus Lebang langsung membawa anaknya di puskesmas Bittuang. 


Diketahui, peristiwa ini terjadi pada senin (16/08/2024) bertempat rumah pribadi Ambe Rati (Linus Lebang) yang beralamat jl. Pendidikan, kelurahan Bittuang, kecamatan Bittuang, kabupaten Tana Toraja. 


Pada keterangan yang di berikan kepada Dupliknews menurut pengakuan Randi bahwa luka yang dikepalanya diduga terdapat 10 jahitan.


"Cuma saya di kasih tau pak, bahwa luka yang saya derita ini terdapat 10 jahitan oleh orang yang mengani saya semalam di puskesmas Bittuang, " ujar Randi. 


Dijumpai di kediamannya Linus Lebang selaku orang tua korban sangat menyangkan dan trauma atas kejadian yang menimpa anaknya.


"Saya tidak habis pikir, anak saya dan kemanakan saya Zatria tidak tau apa - apa namun harus jadi korban oleh pelaku - pelaku yang menyerang anak saya, " ucap Lebang sambil mengucurkan air mata. 


Linus Lebang selaku ayah Randi berharap agar pelaku yang terlibat dalam penyerangan kerumahmya dapat di hukum seberat-beratnya.


"Semuanya saya serahkan kepada pihak berwajib agar pelaku penganiayaan kepada anak dan kemanakan saya dapat di hukum dengan seberat-beratnya," harapnya.


Keluarga dari kedua keponakan korban menyampaikan agar hukum jangan sampai tumpul keatas tajam kebawah.


"Saya berharap kepada Aparat Penengak Hukum (APH) agar hukum benar di tegakkan jangan sampai tumpul ke atas tajam kebawah, pokoknya jalankan sesuai ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia, " terangnya.


Hingga kini kejadian ini telah di laporkan kepada aparat penengak hukum yakni Polres Tana Toraja untuk selebihnya di lakukan penindakan undang - undang sesuai dengan perbuatan para terduga pelaku. 



Penulis : Alvin


×
Berita Terbaru Update