Siswa SMK Kristen Harapan Rantepao Unjuk Skill Racik Motor Listrik. |
TORAJA UTARA, DUPLIKNEWS - Maraknya kendaraan listrik kian memotivasi Pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk menciptakan sepeda motor listrik dengan merakit ulang bodi motor rongsokan.
Kali ini dari Toraja Utara, Siswa SMK Kristen Harapan Rantepao berhasil meracik motor listrik. Motor listrik ini dirakit oleh Siswa Jurusan Otomotif yang dipandu oleh Guru Pembimbing.
Tonton di TikTok Video uji cobanya disini!
Motor listrik karya Siswa SMK Kristen Harapan Rantepao ini menggunakan bodi sepeda motor rongsokan yang didaur ulang.
Kecepatan motor listrik ini bisa mencapai kurang lebih 100 km/jam. Untuk masa pengerjaan sendiri tidak memerlukan waktu lama, maksimal satu Minggu.
Sementara biaya yang dihabiskan untuk pembuatan motor listrik ini kurang lebih 25 juta, tergantung spesifikasi yang dinginkan.
Kepala Sekolah SMK Kristen Harapan Rantepao, Agustinus Palimbong, S.Pd., M.Pd, mengatakan, ide membuat motor listrik ini dilatar belakangi oleh kemajuan dunia Teknologi yang semakin hari semakin canggih. Kendaraan BBM akan beralih menjadi kendaraan listrik. Untuk itu, sebagai Sekolah teknologi, kata dia, SMK harus menyambut setiap perubahan ini.
"Kita harus mempersiapkan SDM yang mumpuni untuk menghadapi perubahan kendaraan BBM ke kendaraan listrik, oleh sebab itu saya mendorong Guru dan Siswa di SMK Kristen Harapan Rantepao untuk segera merancang dan merakit motor listrik dan mereka pun menyambut baik hal tersebut," ujarnya kepada Wartawan Dupliknews, Rabu (12/7/2023).
Kini motor listrik berhasil dirakit. Saat diuji coba, kemampuannya sudah dapat dioperasikan dengan jarak tempuh baterai 80 km.
Agustinus berharap Siswa dapat dibekali untuk mampu memahami cara kerja motor listrik, mampu mendiagnosis dan memperbaiki kerusakan motor listrik serta mampu merakit motor listrik.
Namun, yang menjadi kendala hingga saat ini adalah belum adanya bengkel motor listrik khususnya di Kabupaten Toraja Utara. Untuk mengatasi hal tersebut, pihak SMK Kristen Harapan Rantepao berniat untuk mengadakan bengkel/workshop yang siap merakit dan memperbaiki motor listrik.
"Kami membutuhkan dukungan dari semua pihak terutama dari pihak pemerintah untuk dapat memperoleh sertifikat bengkel konversi motor listrik," harapnya.
Motor listrik racikan SMK Kristen Harapan Rantepao hingga saat ini masih terus melakukan pembenahan untuk pemenuhan kelayakan.
Penulis: Albert Agus