![]() |
Kompleks Pasar Seni Makale. |
TANA TORAJA, DUPLIKNEWS.COM - Salah satu pedagang di Kompleks Pasar Seni Makale mengaku kecolongan barang pasca pengosongan lokasi yang dilakukan oleh jajaran Satpol PP Tana Toraja yang diketahui atas permintaan Bupati Tana Toraja beberapa bulan lalu.
Pedagang yang kecolongan itu mengaku kerugiannya ditaksir mencapai Puluhan Juta Rupiah.
Awalnya, para pedagang di Kompleks Pasar Seni Makale itu diperintahkan mengosongkan lokasi oleh Satpol PP Tana Toraja dengan embel-embel bangunan yang belum lama ini dibangun dan masih layak pakai dan sempat menelan anggaran Ratusan Juta Rupiah bersumber dari dana APBD itu akan dijadikan tempat pelatihan UMKM.
Anehnya, para pedagang di Kompleks Pasar Seni Makale itu telah menyepakati perjanjian sewa menyewa dengan Dinas Pariwisata sejak 2018 dan berakhir pada 2023 mendatang. Hal itu tertuang dalam surat perjanjian perpanjangan sewa-menyewa kios cideramata/kuliner Pasar Seni Makale tertanggal 1 Desember 2018.
Pedagang di Kompleks Pasar Seni Makale itu mengaku kehilangan barang pasca pengosongan yang dilakukan oleh jajaran Satpol PP Tana Toraja dan sampai saat ini belum diketahui pasti siapa oknum yang mengambil barang itu.
"Saat kami ke Pasar Seni mengecek jualan kami yang tersimpan di Gedung kok tiba-tiba aksesoris jualan kami hilang," kata pemilik jualan kepada Dupliknews.com beberapa waktu lalu.
Informasi yang dihimpun media ini, kasus kehilangan tersebut sudah dilaporkan ke Polres Tana Toraja, tanggal 6 April 2022 lalu, namun sampai saat ini belum diketahui pasti sejauh mana hasil pengembangan kasus tersebut.
Pihak penjual optimis Penegak Hukum akan mampu mengusut tuntas terkait laporan kehilangan di Kompleks Pasar Seni Makale.
"Semoga cepat ada kejelasan dari Polres atas laporan kami," harapnya. (AA)